Tidak pakai seragam lagi!..
Begitulah
di pikiranku ketika sudah menyelesaikan pendidikan formal selama di
bangku SMA selama tiga tahun. Salah satu persiapan menuju dunia
perkuliahan adalah dengan mengikuti test bimbingan belajar selama
setahun dibangku kelas tiga, selain dengan kakak-kakak alumni yang
datang dari berbagai fakultas di Universitas terkemuka, jam belajar di
kelas tiga menjadi bertambah. Jika pada waktu kelas satu kami dibagi
menjadi dua kelas,kelas satu yang masuk siang, masuk pagi, dan terkadang
“diliburkan” demi kelas senior,maka di bangku kelas tiga kami
diwajibkan masuk pagi. Mulai senin-sabtu,kadang minggupun kami masuk
karena harus masuk untuk Test Bimbingan Alumni (TBA). Tentunya kesiapan
menghadapi tes masuk Universitas bukan hanya dari kami sendiri, tapi
juga dari dukungan keluarga.
Setelah
lulus dan memasuki gerbang kuliahpun, selain “menang” mendapatkan kursi
di Universitas pilihan,sebenarnya anda memasuki dunia yang mempunyai scope
yang sangat luas, dan membutuhkan disiplin yang sangat tinggi dalam hal
apapun,belajar,menyelesaikan tugas,dan tentu saja skripsi pada masa
akhir perkuliahan.
Belajar
di awal perkuliahan sangatlah berbeda ketika pada saat SMA. Cepat atau
lambatnya mahasiswa luluspun tergantung dari kedisiplinan dari mahasiswa
itu sendiri. Maksudnya disini adalah adalah ketika di Semester pertama
mendapatkan IPK yang baik,maka mahasiwa tersebut dapat mengambil mata
pelajaran yang lebih di semester berikutnya,selama dia merasa mampu.
Tidak
seperti sekolah yang padat dan ada jam istirahat pagi dan siang, di
perkuliahan biasanya banyak jeda, dan biasanya tidak hanya satu atau dua
jam saja, jadi banyak waktu luang. Sebenarnya hal ini bisa menjadi
“jebakan” untuk para mahasiswa, karena di waktu jeda luang mereka bisa
bersantai,nongkrong dikantin,Cafe,atau di hall kampus bergosip atau
pacaran. Selama belajar di perkuliahan saran saya adalah memanfaatkan
jeda waktu ini dengan belajar di perpustakaan,atau menanyakan pelajaran
kuliah yang dianggap sulit dengan teman, atau dengan senior yang juga
memiliki waktu luang. Biasanya selain memberikan tips, mereka juga
memberitahu mengenai dosen mata kuliah tersebut. Pengalaman saya sewaktu
di perkuliahan, saya banyak berdiskusi dengan teman dan senior di
kantin,parkiran,hall kampus,atau di perpustakaan sehingga ini memudahkan
saya beradaptasi dengan cepat dengan lingkungan kampus,para dosen dan
tentu saja dengan mata kuliah yang saya tekuni. Pada semester kedua
saya pernah mengikuti festival kebudayaaan mewakili almamater, dan oleh
karena persiapan yang sangat padat,saya sempat tertinggal beberapa mata
kuliah. Untuk mengejar ketinggalan ini, yang saya lakukan adalah
melakukan banyak diskusi dengan teman dan para senior yang pernah
mengambil mata kuliah tersebut. Memfoto copy buku cacatan, teks dan
kadang melihat tugas-tugas yang pernah diberikan dosen yang
bersangkutan.
Mengenai
dosen di perkuliahan juga sangat berbeda dengan guru-guru di
SMA.Berhubung banyak para dosen waktu saya kuliah sebagian adalah
praktisi,maka banyak dosen yang hanya hadir di kala mata
kuliah tersebut ada, jika waktu di SMA kita perlu guru dan mereka pasti
ada di ruangan, maka untuk para dosen yang praktisi biasanya mereka
memberikan alamat Email yang bisa digunakan sebagai sarana konsultasi
mata kuliah ataupun menyerahkan tugas paper. Jika dosen tersebut adalah
dosen tetap,maka dia akan mudah ditemui di ruang Jurusan, di kantin,
ataupun di perpustakaan. Terkadang para dosen juga memberikan nomer HP,
untuk memudahkan mahasiswa untuk ditemui dan memberikan konsultasi
skripsi. Masa akhir semester adalah yang sangat sibuk bagi para
mahasiswa, karena banyak sekali fotocopy,jika itu tugas ujian yang bisa
dibawa pulang, ataupun juga tempat warnet karena banyak ketika saya
mahasiswa,banyak yang belum punya Notebook, sehingga banyak dari mereka
yang harus memprint tugas-tugas paper akhir semester dari para dosen di
tempat rental. Untuk mensiasatinya adalah dengan membuat draft di buku
loose leaf,atau tulis tangan,sehingga pada saat di tempat rental tidak
perlu berpikir lama,tidak kepanasan jika tempat rental tidak ber AC,
kita hanya perlu membawa USB dan tinggal memprint. Sampai saat ini juga
masih banyak mahasiswa menyewa tempat rental bagi yang tidak mempunyai
Notebook, dan tentu saja cara diatas akan sangat menghemat waktu jika
draft paper sudah disiapkan sebelumnya. Cara lain untuk menyelesaikan
paper yang banyak pada akhir semester bisa mendiskusikan dengan teman
secara grup,sehingga memudahkan dan mempersingkat waktu mahasiswa.
Ada
beberapa mata kuliah umum yang biasanya didapat pada Semester
Pertama,atau Kedua karena biasanya mahasiswa yang ikut mata kuliahnya
banyak, dan diadakan di ruangan auditorium,ini terkadang membuat
mahasiswa malas hadir dan hanya ingin titip absen dengan temannya. Saya
menyarankan sebaiknya jangan dilakukan,biar bagaimanapun anda malas
sekali, hal ini akan membuat kelabakan pada saat akan ujian mid atau
akhir, ataupun ketika membuat makalah.
Tidak
seperti di SMA ketika anda tidak masuk pelajaran,anda akan dihukum guru
dan berdiri ditengah lapangan satu hari,maka di perkuliahan dosen ada
yang tidak peduli. Asalkan bisa mengumpulkan paper tepat waktu dan nilai
nilai pada akhir semester mencapai nilai rata-rata semester. Namun jangan salah,ada
juga dosen yang disiplin, yang menginginkan semua paper diserahkan
tepat waktu. Jika tidak diserahkan tepat waktu, maka mahasiswa akan
kehilangan banyak point,apalagi jika mata kuliah itu memiliki kredit
yang besar.
Di
dunia perkuliahan, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mandiri dapat
belajar, namun juga kedisiplinan dalam menyelesaikan tugas tepat waktu.
Aktif dalam kelas juga menunjukkan jika anda bukanlah mahasiswa yang
pasif, tapi juga menyimak materi yang diberikan oleh
dosen. Terkadang dengan aktif didalam kelas,anda dapat mudah “dikenali”
dengan dosen. Namun tentu saja aktif pada tempatnya, tidak perlu menjadi
“aktif” yang berlebihan karena akan menganggu proses belajar di kelas
dan teman kuliahpun akan terganggu.
Terlepas
dari itu semua, tentu saja menjadi mahasiswa menyenangkan, karena
selain tidak memakai seragam seperti di bangku sekolah,menjadi mahasiswa
menjadi tahap pengakuan keluarga, teman, bahwa anda seorang sosok yang
dewasa yang bertanggung jawab. Terlebih jika anda adalah mahasiswa yang
cemerlang, yang memiliki Indeks Prestasi yang memuaskan.